Friday, January 06, 2017

RPL - Penjadwalan

Peningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian dalam menghadapi sejumlah kegiatan dan kompleksitas pekerjaan proyek, maka diperlukan metode dan teknik yang tepat, yakni:
1. Metode Bagan Balok (Bar Chart)
2. Analisis Jaringan Kerja (Network Analysis): Berupa penyajian perencanaan dan pengendalian, khususnya jadwal kegiatan proyek secara sistematis dan analitis untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan

1. Bar Chart (Gantt chart)

Tujuan:
Identifikasi terhadap unsur waktu dan urutan rencana kegiatan (pekerjaan) yang meliputi waktu mulai (starting time), waktu penyelesaian (Solution Time) dan saat pelaporan (Reporting)

Definisi:
Bagan batang horisontal menggambarkan pekerjaan proyek berdasarkan kalender, tiap batang mewakili satu pekerjaan proyek, dimana pekerjaan didaftar secara vertikal pada kolom kiri, dan pusat horisontal adalah garis waktu kalender.



2. Network Analysis
Hal penting yang diperlukan untuk setiap pekerjaan proyek,yaitu: 
1. Urutan rangkaian aktivitas untuk setiap pekerjaan 
    Urutan pekerjaan menunjukkan pekerjaan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum mengerjakan pekerjaan berikutnya Urutan pekerjaan digambarkan dalam diagram jaringan (network diagram) atau arrow diagram, dimana diagram jaringan ini menggunakan simbol: 
    1. Simpul (node) menggambarkan suatu kejadian (event) 
    2. Panah (arrow) menggambarkan suatu kegiatan (activity)

2. Waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan 

Contoh diagran jaringan:
keterangan:
1. 1,2,3,4,5 disebut sebagai event (kejadian) 
2. A,B,C,D,E disebut sebagai aktivitas (activity) 
3. Head event, kejadian yang mengakhiri suatu aktivitas 
4. Tail event, kejadian yang mengawali suatu aktivitas


Konsep diagram jaringan:
1. setiap aktivitas hanya diwakili oleh satu panah di jaringan, tidak ada sebuah aktivitas yang diwakili dua kali di jaringan (tidak ada kegiatan yang kembar)

2.  Tidak ada 2 aktivitas yang ditunjukkan oleh 1 tail event dan head event yang sama. Situasi seperti ini dapat terjadi pada 2 atau lebih aktivitas yang dapat dilakukan secara bersama, untuk itu digunakana aktivitas dummy (dummy activity)



Jalur Kritis
1. Jalur aktivitas kritis dari awal sampai akhir aktivitas didalam diagram jaringan, artinya jalur kritis menunjukan aktivitas-aktivitas kritis didalam proyek 
2. Disebut aktivitas kritis bila penundaan waktu aktivitas akan mempengaruhi waktu penyelesaian keseluruhan proyek 
3. Sedang aktivitas tidak kritis adalah jika kegiatan memilik waktu yang dapat ditunda 
4. Waktu yang dapat ditunda didalam aktivitas tidak kritis disebut dengan slack atau float. 
5. Jalur kritis ditunjukan oleh waktu paling lama dalam penyelesaian proyek, artinya jika ada satu saja aktivitas dijalur kritis yang tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan akan tertunda
6. Jalur kritis mempunyai 2 alasan: 
    a.Waktu penyelesaian proyek tidak dapat dikurangi kecuali satu atau lebih aktivitas dijalur kritis dapat dipercepat penyelesaiannya 
    b.Penundaan aktivitas dijalur kritis akan menyebabkan penundaan waktu penyelesaian dari proyek 
7. Penundaan di jalur tidak kritis tidak akan menunda waktu penyelesaian proyek, sejauh penundaan tidak melebihi waktu slack untuk setiap aktivitas tidak kritis 
8. Penentuan jalur kritis, ada dua cara: a. waktu terpanjang (terlama) dari setiap jalur b. nilai 0 (null) pada perhitungan slack



Teknik perhitungan dibagi atas 2 tahap pekerjaan, yaitu: 
1. Tahap Forward Pass, untuk menghitung ES 
2. Tahap Backward Pass, untuk menghitung LF

1. Tahap Forward Pass:

2. Tahap Backward Pass:


CONTOH KASUS!






Sumber: Slide (PDF) Penjadwalan by Muhammad Taufiq
 

0 comments: