- Deterministic Finite Automata (DFA)
- Non-Deterministic Finite Automata (NFA)
- Push-Down Automata (PDA)
- Turing Machine
- Linear Bounded Automata
DFA
- Tiap inputan akan mengarah ke satu tujuan yang pasti, antara ke state lain atau ke diri sendiri
contoh = Diketahui Transition Diagram:
1. Q0 diberi input 0 ke Q1
2. Q0 diberi inputan 1 ke Q2, Q2 diberi input 1 ke Q1
Definisi formal:
Dimana dari Transition Diagram diatas, definisi formalnya menjadi:
Q = {Q0,Q1,Q2}
sigma = {0,1}
F = {Q1}
Fungsi Transisi dapat dibuat melalui Tabel Transisi:
| Input
State | 0 | 1
______ |_____|______
->Q0 | Q1 | Q2
*Q1 | Q1 | Q1
Q2 | Q2 | Q1
-> untuk Start State
* untuk Final State
Input yang Benar (berdasarkan transisi diagram):
- 00
- 1001
- 111
Input yang Salah:
- 001
- 100
Syarat String diterima sebagai bahasa dalan Finite State Automata (FSA)
1. Input String habis terbaca, DAN
2. State berpindah dari start state dan berhenti pada final state
Penelusuran String yang diterima (berdasarkan transition diagram)
Misalkan string "001"
NFA
- Tiap input dapat mengarah ke lebih dari satu state berbeda
Contoh: Tabel Transisi NFA
Tabel Transisi
| Input
State | 0 | 1
______ |_____|______
->Q0 | {Q0,Q3} | {Q0,Q1}
Q1 | | Q2
*Q2 | Q2 | Q2
Q3 | Q4 |
*Q4 | Q4 | Q4
Konversi NFA ke DFA Ekuivalen
Transition Diagram DFA Ekivalen:
Jawaban dari Latihan Soal RE
1. (0+1)* 01
2. abb (a+b)*
3. (0+1)* 001 (0+1)*
4. (aa + ab + ba + bb)* b
5. ((01 (0+1)*) + ((0+1)* 01))
6. (0+1)* 1 (00+01+10+11)
7. ((a+b+c)* a (a+b+c)* b (a+b+c)*) +((a+b+c)* b (a+b+c)* a (a+b+c)*)
0 comments:
Post a Comment